Friday, May 2, 2008

Good listener

Biasanya qt banyak bicara n berekspresi untuk mengemukakan pendapat. Untuk keadaan tertentu malah qt terlalu banyak bicara n menuntut orang untuk mendengarkan qt. Kadang qt lupa bahwa mendengarkan adalah sama pentingnya dengan berbicara. Tidak banyak orang yang bisa mendengarkan orang lain dengan baik. Karena qt dipenuhi oleh pikiran n kebenaran qt sendiri sehingga melupakan bahwa orang lain juga punya pikiran n kebenarannya sendiri.


Apakah qt menutup diri terhadap pengalaman2 baru n orang2 baru?
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa keterampilan mendengar qt.
Menjadi pendengar yang baik bukan hanya menandakan qt mempunyai hubungan yang baik, tapi juga terbuka untuk menjelajahi pemikiran2 baru, ide2 baru n petualangan seru.


Jika merasa sulit mengendalikannya dalam percakapan, artinya sulit diam n mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, kemungkinan qt menutup pintu pembelajaran n pertumbuhan dalam setiap aspek lainnya dalam hidup qt.


Tanda2 tidak menjadi pendengar yang baik adalah:


*Suka membuat pembicaraan berkisar pada topik yang paling dikuasai saja.
Ini karena ada keinginan untuk mendominasi pembicaraan.


*Merasa bertanya2 apa yang harus dikatakan berikutnya ketimbang menyimak apa yang dikatakan orang lain.
Sibuk memikirkan perkataan sampai lupa klo lawan bicara juga perlu respect.


*Merasa menghitung waktu kapan harus bicara yang berikutnya.
Kadang karena tidak sabar jadi memotong pembicaraan lawan bicara yang kesannya tidak sopan. N biasanya ini terjadi secara tidak sadar.


Respect terhadap orang lain yang menjadi lawan bicara qt penting dalam pergaulan. Qt tentu tidak ingin dianggap tidak sopan karena sering n suka banget memotong pembicaraan orang n terlalu banyak bicara tanpa peduli dengan lawan bicara. Terlalu cerewet juga akan menimbulkan ketidaknyamanan. Manner itu penting.

No comments: