Tuesday, August 26, 2008

Bentuk baru dari penipuan

Berhati2lah lu2 pada klo dapet sms spt dibawah ini..karena tanpa lu sadar lu akan mengirimkan pulsa lu ke nomer itu sebesar rp 4778..


Anda menerima 5 Pesan Mailbox dr 085760695346,sejak pkl 21:47
26/08/08.
U/ mendengar silahkan tekan:
*123*3*5*085760695346*4778# lalu <ok/yes>,Gratis.


Benernya ada indikasi yang menunjukkan itu suatu penipuan..yaitu..nomer yang mengirimkan sms itu adalah nomer itu sendiri n bukan nomer layanan operator..


Berhati2lah..karena dengan kecanggihan teknologi orang bukannya malah semakin jadi manusia..tapi muncul menjadi srigala2 teknologi..


N selalu ingat..Tuhan tidak pernah tidur..
Selalu ada karma dalam tiap perbuatan..

Thursday, August 14, 2008

Jika Ia Sebuah CINTA

Gue dapet tulisan ini dari forward temen gue..
Just check it out..


Jika ia sebuah cinta......
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....


Jika itu sebuah cinta..
Memang sakit melihat orang yang ku cintai ..
Berbahagia dengan orang lain ..
Tapi lebih sakit lagi kalau orang ku cintai itu ..
Tidak berbahagia bersama ku..


Jika itu cinta..
Ia sering kali lari bila kita cari..
Namun cinta juga sering kita biarkan pergi ..
Saat dia menghampiri. .


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak buta..
Namun senantiasa melihat dan merasa..


Jika itu cinta..
Maka jika ku jatuh aku tidak terhuyung-huyung. .
Konsisten tapi tidak memaksa..
Berbagi dan tidak bersikap tidak adil..
Mengerti dan mencoba untuk tidak banyak menuntut..
Sedih tapi tidak pernah menyimpan kesedihan itu.


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak menyiksa..
Namun senantiasa menguji...


JIka itu cinta
Ia seperti kupu-kupu. ..
Tambah dikejar, tambah lari..
Tapi kalau dibiarkan terbang..
Dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. .


Jika itu cinta..
Aku seharusnya dapat melepaskannya
Untuk merelakannya. .
Berbahagia dengan yg lain..


Jika itu Cinta ..
Maka cinta akan berharga ..
kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. .


Jika itu cinta..
Bukan bagaimana menjadi pasangan yg sempurna...
Tapi membiarkan kita menjadi diri sendiri..
Dan oleh karenanya kita menjadi sempurna..


Jika ia sebuah cinta...
Ia tidak memaksa..
Namun senantiasa berusaha..


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak cantik atau ganteng..
Namun senantiasa menarik..


Jika ia cinta..
Bukan karena kau cantik atau ganteng..
Maka aku mencintaimu. .
Tapi karena aku mencintaimu. .
Maka kau selalu terlihat cantik dan ganteng..


Jika itu cinta..
Ia akan mulai dengan senyuman,
Tumbuh dalam pelukan
Dan siap jika harus berakhir dengan airmata.


Jika itu cinta
Ia tidak berkata, "Ini salah kamu",
Tapi 'Maafkan aku".
Bukan juga ' Kamu dimana sih?",
Tapi " Aku disini ".
Tidak berkata " Gimana sih kamu?"
Melainkan "Aku mengerti kok".
Bukan "Harusnya kamu gak kayak gini",
Tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senantiasa menghampiri dengan hati..


Jika itu cinta..
Memang menyakitkan ketika aku tak dapat bersatu dengannya
Tapi akan lebih menyakitkan lagi
Apabila dia tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan..


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak terucap dengan kata..
Namun senantiasa hadir dengan sinar mata..


Jika itu cinta..
Memang menyakitkan mencintai orang yang tidak mencintaimu. .
Namun lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang..
Dan engkau tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cintamu padanya..


Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak hanya berjanji..
Namun senantiasa mencoba dan memenuhi..


Jika itu cinta..
Maka itu hanya sekeping..
Tidak seperti mata dan telinga..
Yang hampir selalu berpasang pasangan..
Karena Tuhan memberikan sekeping hati lainnya..
Pada seseorang untuk kita mencarinya, itulah Cinta.


Jika ia sebuah cinta.....
Ia mungkin tidak suci..
Namun senantiasa tulus..


Jika itu Cinta...
Engkau masih bisa tersenyum ..
Dan berkata aku turut berbahagia untukmu..
Ketika dia memilih mencintai orang lain..


Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir karena permintaan..
Namun hadir karena ketentuan...


Jika itu Cinta
Ia datang kepada orang yang masih punya harapan ..
Walaupun ia pernah dikhianati..


Jika itu Cinta..
Ia hadir kepada mereka yang masih percaya...
Walaupun ia pernah dicampakkan. .


Jika itu Cinta..
Ia tumbuh di hati mereka yang masih ingin mencintai..
Walaupun ia pernah dihempaskan


JIka itu Cinta..
Ia berkembang di relung hati ..
Mereka yang punya keberanian dan keyakinan ..
Untuk membangun kembali kepercayaan. .


Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...


Jika itu Cinta..
Ia akan membiarkan orang yang kamu cintai ..
Menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya ..
Menjadi gambaran yang kamu kehendaki..


~~YA TUHAN, ajarkan aku mencintai orang lain, walaupun dia sudah menyakiti bahkan memilih untuk tidak bersamaku.


Berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;


MAMPUKAH AKU? MAMPUKAN AKU TUHAN..


Supaya dapat..
Berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;

Wednesday, August 13, 2008

Menjadi Ibu Rumah Tangga, Berani?

Seorang sahabat mengungkapkan rencananya untuk mengundurkan diri dari
perusahaan tempat kerjanya. Ia merasa tidak takut meninggalkan karirnya yang sudah belasan tahun dirintisnya dari bawah. "sayang juga sebenarnya, dan ini
merupakan pilihan yang berat, terlebih ketika saya merasa sudah berada di
puncak karir, " ujarnya.


Lalu ke mana setelah resign? "yang ada di pikiran saya saat ini hanya satu,
menjadi ibu rumah tangga. Sudah terlalu lama saya meninggalkan anak-anak di
rumah tanpa bimbingan maksimal dari ibunya. Saya sering terlalu lelah untuk
memberi pelayanan terbaik untuk suami. Bahkan sebagai bagian dari
masyarakat, saya sangat sibuk sehingga hanya sedikit waktu untuk
bersosialisasi dengan tetangga dan warga sekitar"


Tapi, ibu nampaknya masih ragu? "bukan ragu. Saya hanya perlu menata mental
sebelum benar-benar mengambil langkah ini".


"Rasanya masih malu jika suatu saat bertemu dengan teman-teman sejawat atau
rekan bisnis. Saya belum menemukan jawaban yang pas saat mereka bertanya,
"sekarang Anda cuma jadi ibu rumah tangga?"


Saya tersenyum mendengarnya, mencoba memahami kesesakan benaknya saat itu.
Teringat saya dengan seorang sahabat lama yang saat di sebuah forum wanita
karir di Jerman lantang menjawab, "profesi saya ibu rumah tangga, jika di
antara para hadirin ada yang mengatakan bahwa ibu rumah tangga bukan
profesi, saya bisa menjelaskan secara panjang lebar betapa mulianya profesi saya ini dan tidak cukup waktu satu hari untuk menjelaskannya".


Luar biasa. Sekali lagi luar biasa. Saya harus hadiahkan acungan jempol melebihi dari yang saya miliki untuk sahabat yang satu ini. Saya tuturkan kisah ini kepada sahabat yang sedang menata hati meyakinkan diri untuk benar-benar menjadi ibu rumah tangga, bahwa ia takkan pernah menyesali pilihannya itu. Kelak ia akan menyadari bahwa langkahnya itu adalah keputusan terbaik yang pernah ia tetapkan seumur hidupnya.


Naluri setiap wanita adalah menjadi ibu. Adakah wanita yang benar-benar tak
pernah ingin menjadi ibu? Percayalah, pada fitrahnya wanita akan lebih senang memilih berada di rumah mendampingi perkembangan putra putrinya dari waktu ke waktu. Menjadi yang pertama melihat si kecil berdiri dan menjejakkan langkah pertamanya. Ia tak ingin anaknya lebih dulu bisa berucap "mbak" atau "bibi" ketimbang ucapan "mama". Tak satupun ibu yang tak
terenyuh ketika putra yang dilahirkan dari rahimnya lebih memilih pelukan
baby sitter saat menangis mencari kehangatan.


Ibulah yang paling mengerti memberikan yang terbaik untuk anaknya, karena ia
yang tak henti mendekapnya selama dalam masa kandungan. Sebagian darahnya mengalir di tubuh anaknya. Ia pula yang merasakan perih yang tak tertahankan ketika melahirkan anaknya, saat itulah kembang cinta tengah merekah dan
binar mata ibu menyiratkan kata, "ini ibu nak, malaikat yang kan selalu menyertaimu". Cintapun terus mengalir bersama air kehidupan dari dada sang
ibu, serta belai lembut dan kecupan kasih sayang yang sedetik pun takkan pernah terlewatkan.


Ibu akan menjadi apapun yang dikehendaki. Pemberi asupan gizi, pencuci
pakaian, tukang masak terhebat, perawat di kala sakit, penjaga malam yang
siap siaga, atau pendongeng yang lucu. Kadang berperan sebagai guru, kadang kala jadi pembantu. Jadi apapun ibu, semuanya dilakukan tanpa bayaran sepeserpun alias gratis.


Sahabat, bukan malu atau bingung saat harus berhadapan dengan rekan bisnis.
Katakan dengan bangga baru sebagai ibu rumah tangga. Sebab sesungguhnya,
mereka pun sangat ingin mengikuti jejak sahabat, hanya saja mereka belum
mengambil keputusan seperti sahabat. Tersenyumlah karena anak-anak pun bangga dengan langkah terbaik ibunya.


Oleh gaw